Akhir - akhir ini ramai di media cetak maupun
elektronik berita tentang penindasan dan pembunuhan umat Islam baik dilakukan
oleh umat Islam sendiri maupun umat agama lain. Fenomena ini menjadi perhatian
seluruh dunia. Tapi tidak ada satupun yang berani melantangkan bahwa itu
merupakan kejahatan internasional dan tindakan tidak manusiawi. Islam sejak
awal telah mengajarkan kepada seluruh ummatnya, bahwa seluruh muslim merupakan
saudara bahkan diibaratkan seperti tubuh manusia. Jika ada anggota badan yang
sakit, maka yang lain pun ikut merasakan sakit. Sebagaimana hadist nabi yang
diriwayatkan Bukhori dari An-Nu’man bin Basyir berkata, Nabi SAW. bersabda, “Anda
akan melihat kaum mukminin dalam kasih sayang dan cinta-mencintai, pergaulan
mereka bagaikan satu badan, jika satu anggotanya sakit, maka menjalarlah kepada
lain-lain anggota lainnya sehingga badannya terasa panas dan tidak dapat tidur”.
Allah SWT telah
menyatakan dalam Al –Qur’an bahwa Allah adalah dzat yang telah mempersatukan
hati kita. Ini merupakan ni’mat yang Allah berikan kepada hamba – Nya yang
beriman. Hal ini Allah sampaikan melalui firman – Nya dalam QS. Ali – Imran
ayat 103 yang artinya “Dan
berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
(masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah
berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk.” Allah memerintahkan
kepada orang – orang beriman untuk tetap berpegang teguh kepada agama Allah,
jangan sekali – kali kita melalaikanya.
Sudah saatnya umat Islam di seluruh dunia bersatu dan
merapatkan barisan agar musuh – musuh Islam sulit memecahbelah. Persaudaraan
ummat Islam yang dilandasi dengan cinta karena Allah akan terasa manis dan
indah. Hati akan selalu memberikan tempat untuk saudara kita jika kita sudah
merasakan masinnya iman. Kesulitan yang dialami saudara – saudara kita
dibelahan bumi manapun, kita dapat merasakan dan membantu mereka dengan
kemampuan yang kita miliki nisacaya Allah akan memberikan balasan yang berlipat.
Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa yang melepaskan
satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu
kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang
lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang
menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di
akhirat. Allah senantiasa menolong hamba – Nya selama hamba – Nya itu suka
menolong saudaranya”.
(HR. Muslim)
Rasulullah SAW
telah mencontohkan bagaimana kita seharusnya berperilaku terhadap sesama yaitu
menolong dean meringankan beban orang lain. Pada suatu hari Rasululah SAW ditanya oleh sahabat beliau : “Ya
Rasulullah, siapakah manusia yang paling dicintai Allah dan apakah
perbuatan yang paling dicintai oleh Allah ? Rasulullah SAW menjawab : “Manusia
yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling banyak
bermanfaat dan berguna bagi manusia yang lain; sedangkan perbuatan
yang paling dicintai Allah adalah memberikan kegembiraan kepada orang
lain atau menghapuskan kesusahan orang lain, atau melunasi hutang
orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan kepada
mereka yang sedang kelaparan dan jika seseorang itu berjalan untuk
menolong orang yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beri’tikaf
di masjidku ini selama satu bulan ” ( HR. Thabrani ).
Apabila kita
mampu untuk melakukan itu, maka segeralah kita lakukan dengan niat hanya untuk
mencari ridho Allah SWT semata. Karena pertolongan yang kita berikan walapun
sedikit dan tidak dalam bentuk materi, maka itu merupakan kebahagiaan
tersendiri untuk kita dan orang lain. Cobalah
bayangkan, bagaimana rasanya apabila kita berada di posisi orang yang meminta
pertolongan pada kita, Dan sungguh Allah SWT sangat mencintai orang yang mau
memberikan kebahagiaan kepada orang lain dan menghapuskan kesulitan orang lain.
Wallahua’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar